Jabar Dorong
Koperasi dan UMKM
Kamis,
11 Agustus 2016 02:10 WIB Penulis: (EM/N-1)
PEMERINTAH
Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkomitmen mendorong pertumbuhan sektor koperasi
dan usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM), seiring dengan semakin mampunya
sektor tersebut menjadi jejaring pengaman sosial dalam menghadapi berbagai guncangan ekonomi global. "KUMKM banyak menyerap tenaga
kerja serta berkontribusi cukup besar terhadap produk domestik regional bruto
(PDRB) di samping sebagai jaring pengaman sosial guncangan ekonomi," ujar
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar pada acara pembukaan Coorperative Fair ke-13
bertajuk Maju Bersama KUMKM Membangun Negeri di Gedung Banceuy Permai di Kota
Bandung, Jawa Barat, rabu (10/8).
Hadir
dalam acara yang merupakan rangkaian peringatan Hari Koperasi ke-69 sekaligus
menyambut Hari Jadi ke-71 Jabar, Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM Agus
Muharram, bupati dan wali kota se-Jabar, kepala Dinas Koperasi dan KUMKM, serta
pelaku usaha kecil dan menengah, asosiasi usaha dan perguruan tinggi, serta
pengurus Kadin Jabar. Deddy berharap kegiatan promosi tersebut mampu
meningkatkan kualitas, kreativitas, serta kemandirian dan daya saing dalam
menghadapi percaturan global dan perdagangan bebas ASEAN (MEA).
Saat
ini, lanjut dia, telah berdiri 9.168 juta unit UMKM dan 25.741 koperasi.
"Unit usaha tersebut telah mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi
Jabar. KUMKM paling dominan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar,"
ungkap Deddy. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jabar Dudi Sudradjat Abdurachim
menjelaskan pelaksanaan kegiatan yang diikuti 27 kota dan kabupaten serta 9
provinsi di Indonesia itu sebagai bentuk dukungan bersinergi, serta
berkesinambungan terhadap koperasi dan usaha mikro dan menengah dalam mengembangkan
pasar serta dunia usaha.
Di
sela-sela kegiatan pameran multiproduk unggulan koperasi dan UMKM se-Indonesia
dengan total 240 peserta itu, dilakukan penyerahan secara sembolis kredit
program dana bergulir Kredit Cinta Rakyat dari PT Bank BJB kepada dua pelaku
usaha, yakni kredit senilai Rp20 juta kepada Nining Suningsih pelaku UKM produk
usaha kertas, dan Rp50 juta kepada Ryan Maynard Radian sebagai pelaku usaha
pipa tembakau dan tembakau. Selain itu, juga diserahkan secara simbolis Kredit
Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Mandiri kepada Eko Prasetyo (UKM perdagangan
baju hijab dan kerudung) senilai Rp100 juta, dan Hamzah (UKM usaha sepatu)
senilai Rp100 juta.
Sumber : MediaIndonesia
Tanggal : 11
Agustus 2016
ANALISIS
:
Artikel
yang akan saya bahas saat ini berjudul tentang “ Jabar Dorong Koperasi dan UMKM
“. Tentunya saat ini kita pasti sudah sangat familiar dengan kata Koperasi dan
UMKM. Dan juga sudah banyak produk dari Koperasi dan UMKM yang dapat kita
gunakan dan kita manfaatkan.
Seperti
kata artikel diatas “ PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkomitmen mendorong
pertumbuhan sektor koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM),
seiring dengan semakin mampunya sektor tersebut menjadi jejaring pengaman
sosial dalam menghadapi berbagai guncangan ekonomi global.” Dengan semakin
majunya Koperasi dan UMKM ini membuat pemerintah lebih percaya dan memberikan
dorongan lebih pada sektor koperasi dan UMKM ini.
“Saat ini, lanjut dia, telah berdiri
9.168 juta unit UMKM dan 25.741 koperasi. "Unit usaha tersebut telah mampu
menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Jabar. KUMKM paling dominan dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar," ungkap Deddy. “. Semakin meningkatnya
kontribusi koperasi dan UMKM ini akan semakin luas juga perkembangan pasar dan
dunia usaha sehingga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dengan meluasnya berita ini akan
membuat anggota koperasi dan UMKM semakin bersemangat dalam mengembangkan
koperasi dan UMKM ini terutama terhadap anggota generasi muda sekarang ini. Agar
generasi muda semakin berpacu untuk bersaing melalu sektor koperasi dan UMKM
ini sampai kanca Internasional. Dengan semakin kuatnya koperasi dan UMKM tentu
saja akan mensejahterakan anggotanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar