Jumat, 02 Juni 2017

Prospek UKM Industri Kreatif di Indonesia


Tugas 3 (ke-2)
Ditengah pemulihan ekonomi yang masih lambat ini, perekonomian nasional dihantui pula dengan ambisi nasional untuk melakukan otonomi daerah dan desentralisasi. Selain itu, adanya komitment nasional untuk melaksanakan perdagangan bebas multilateral (WTO), regional (AFTA), kerjasama informal APEC, dan bahkan ASEAN Economic Community (AEC)  tahun 2020 merupakan tambahan pekerjaan rumah yang harus pula disikapi secara serius.
Dengan pergeseran yang terjadi pada tatanan ekonomi dunia yang mengarah pada persaingan bebas, dapat dikatakan bahwa UMKM sesungguhnya mengahadapi situasi yang bersifat double squeze, yaitu 1. situasi yang datang dari sisi internal (dalam negeri) berupa ketertinggalan dalam produktivitas, efisiensi dan inovasi dan 2. situasi yang datang dari ekstermal pressure. Salah satu aspek penting yang perlu mendapat perhatian dari kombinsi situasi yang dihadapi ini adalah masalah ketimpangan struktur usaha seperti yang diungkapkan diawal dan juga kesenjangan antara usaha besar dengan usaha kecil dan menengah. Sedikitnya terdapat tiga keadaan yang membentuk terjadinya kesenjangan antar skala usaha di Indonesia.Pertama, akses usaha/industri besar terhadap teknologi dan menajemen modern jauh lebih besar daripada UMKM. UMKM masih bertahan pada teknologi dan manajemen yang sederhana bahkan cenderung tradisionil. Bahkan industri menengah yang dalam data BPS digabungkan dengan industri besar masih menunjukkan ciri dan karakter usaha kecil dalam hal akses teknologi dan manajemen usaha. Kedua, akses usaha skala besar terhdap pasar (termasuk informasi pasar) juga lebih terbuka, sementara UMKM masih berkutat pada bagaimana mempertahankan pasar dalam negeri ditengah persaingan yang ketat dengan usaha sejenis. Ketiga,kurangnya keberpihakan kebijakan dan keputusan strategis pemerintah pada UMKM pada masa lalu yang lebih menjadikan UMKM sebagai entitas sosial dan semakin memperburuk dua kondisi diatas.
UMKM memegang peranan penting dalam ekonomi Indonesia, baik ditinjau dari segi jumlah usaha maupun dari segi penciptaan lapangan kerja. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPS dan Kantor Menteri Negara untuk Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menegkop & UKM), usaha-usaha kecil termasuk usaha-usaha rumah tangga atau mikro (yaitu usaha dengan jumlah total penjualan setahun yang kurang dari Rp. 1 milyar), pada tahun 2000 meliputi 99,9 % dari total usaha-usaha yang bergerak di Indonesia. Sedangkan usaha-usaha menengah (yaitu usaha-usaha dengan total penjualan tahunan yang berkisar antara Rp.1 Milyar dan Rp. 50 Milyar) meliputi hanya 0,14 % dari jumlah total usaha. Dengan demikian, potensi UMKM sebagai keseluruhan meliputi 99,9 % dari jumlah total usaha yang bergerak di Indonesia. Besarnya peran UMKM ini mengindikasikan bahwa UMKM merupakan sektor usaha dominan dalam menyerap tenaga kerja. Apalagi pada saat sekarang banyak berdiri lembaga keuangan yang menyediakan kredit bagi masyarakat yang ingin membuka usaha dengan bunga dan cicilan yang ringan. Sehingga sektor UMKM berkembang pesat.
Kredit usaha rakyat menjadi salah satu program yang sangat membantu gerak laju perekonomian mikro terutama tujuan mulianya yakni meningkatkan pendapatan masyarakat miskin dan rentan miskin. Di masa mendatang tantangan dari program KUR ini yakni bisa diakses oleh semua pemilik usaha mikro,kecil dan menengah dengan fasilitas pelatihan dan bimbingan manajemen wirausaha.
UMKM menjadi roda penggerak perekonomian nasional Indonesia yang terbukti tahan banting terhadap badai krisis keuangan di beberapa tahun yang lalu. UMKM diyakini akan menjadi tulang punggung yang kuat dan kokoh karena melibatkan partisipasi aktif secara massal pendudukan Indonesia. Dari hasil penelitian USAID tahun 2010 tercatat ada 53.828.569 orang yang bergerak di sektor UMKM dengan pertumbuhan 2,01 % per tahun, sehingga KUR mempunyai peluang sekaligus tantangan untuk mengakomodasi kepentingan terhadap kebutuhan permodalannya.
Dana CSR perusahaan-perusahaan luar negeri juga bisa membantu UMKM mengakses modal. Salah satu yang cukup kami apresiasi adalah kewirausahaan oleh perempuan. Mereka berkembang baik. Bahkan dilihat dari non performing loan (NPL) pinjaman mereka kebanyakan justru di bawah 1%. Kondisi yang baik.
Belum lama telah  keluar Peraturan Pemerintah (PP) No.46/2013 (tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu) itu salah satu bentuk insentif bagi UMKM karena pajak dipungut hanya 1% dari omzet. Memang ada acuan lain untuk pajak tapi PP itu memudahkan UKM. Kebijakan ini juga mendorong UMKM untuk lebih baik dalam proses pembukuan usahanya.
Menyadari pentingnya peran UMKM bagi perekonomian Indonesia, pemerintah telah melakukan beberapa usaha guna mendukung kelancaran dan pemberdayaan UMKM. Usaha-usaha tersebut antara lain : memfasilitasi UMKM, memberikan bantuan dari segi pemasaran dan pengembangan jaringan kemitraan, mengembangkan keterampilan pelaku UMKM, serta mengembangkan UMKM di bidang ekspor. Beberapa pencapaian utama yang cukup berhasil dalam rangka pemberdayaan UMKM adalah:
·         Pengembangan lembaga-lembaga financial yang dapat memberikan akses terhadap sumber modal yang transparan dan lebih murah
·         memfasilitasi perluasan akses pasar produk UMKM dengan membuka gerai, penyediaan kios, dan memfasilitasi produk UMKM untuk masuk dalam jalur distribusi melalui pasar ritel modern,
·         Pembentukan aliansi strategis antara UMKM dan UMKM lainnya atau dengan usaha besar di Indonesia atau di luar negeri. Berkembang atau matinya usaha kecil menengah dalam era perdagangan bebas tergantung dari kemampuan bersaing dan peningkatan efisiensi serta membentuk jaringan bisnis dengan lembaga lainnya.
Pemberian penghargaan kepada tiga kelompok UMKM (UMKM Ekspor, Pembangun Merek Global, dan Eksportir Berkinerja) yang di lakukan secara rutin, yaitu dengan menyelenggarakan pemberian Penghargaan Primaniyarta.Penyelenggaraan bimbingan teknis pembiayaan dan bantuan penerapan ISO 9000, pengemasan, dan branding kepada UMKM yang berorientasi ekspor.
Apabila kita melihat dari segi peningkatan PDB, tentu saja prospek UMKM pada tahun 2012 cukup cerah. Dengan birokrasi rumit dan berbelit-belit,serta ancaman krisis global pada tahun lalu, namun UMKM masih tetap bertahan bahkan mengalami peningkatan, baik dari segi hasil maupun pelaku. Apalagi pada saat sekarang, pemerintah mulai memperhatikan UMKM dan berusaha memberdayakannya, maka prospek UMKM akan sangat bagus dan memiliki daya saing tinggi.
Melihat potensi-potensi yang dimiliki, menjadi tak heran jika banyak pihak kemudian mengharapkan UMKM juga dapat dijadikan “benteng terakhir” penyelamatan ekonomi Indonesia dalam proyek Asian-China Free Trade Area (AC-FTA), yang belakangan banyak dikeluhkan pihak Indonesia. Ternyata, lebih dari setengah pelaku UKM masih belum merasakan dampak dari ACFTA. Hanya 15% dari mereka melihat bahwa ACFTA mengharuskan mereka segera mengubah strategi bisnisnya, sedangkan 29% sisanya masih akan melakukan penyesuaian dalam 2 samapai 3 tahun medatang.
Harapan ini tak berlebihan, mengingat prestasi yang sudah dicapai UMKM sebagaimana telah disinggung di atas. Dalam setahun ini UMKM menjadi “solusi keramat” penyelamatan ekonomi kita. UMKM sebagai salah satu bentuk usaha telah menjadikan semangat berdikari dan kreatif dalam dirinya. Suatu hal yang sejalan dengan ajaran Marhaenisme Soekarno yang menekankan semangat yang sama. Kreativitas dan keberanian berkarya dan berusaha menjadi investasi paling mahal dalam dunia usaha yang semakin kompetitif. Sejalan dengan prediksi Daniel H. Pink bahwa masa depan dunia hanya milik orang-orang yang mendayagunakan secara optimal fungsi otak kanannya yang kreatif (Pink, 2007).
Sebanyak 69% Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia berpandangan positif terhadap prospek pertumbuhan ekonomi. Optimisme pelaku usaha kecil Indonesia terus meningkat secara konsisten. Optimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi juga berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan mereka dalam menambah belanja modal untuk ekspansi bisnis. Hampir separuh atau 49% dari total responden akan mempertahankan belanja modal mereka, bahkan 34% berencana untuk meningkatkan tingkat modal yang akan mereka gunakan untuk perluasan usaha. Dengan demikian 83% dari total responden masih optimis dalam ekspansi usaha ditunjukkan dengan agresifitas mereka dalam belanja modal.Demikian halnya dengan pandangan mereka terhadap masalah tenaga kerja, hampir semua responden (93%) mengatakan tidak memiliki rencana untuk mengurangi karyawan mereka. Sebesar 74% berencana untuk mempertahankan jumlah karyawannya, dan 19% berencana meningkatkan jumlah karyawannya sebanyak seperlimanya atau lebih.
Ketua Komisi Tetap UMKM KADIN Sandiaga S Uno mengatakan melalui survey terbaru HSBC, UMKM Indonesia sangat positif dalam menyikapi perkembangan ekonomi nasional dan global. Faktor pembiayaan akan selalu menjadi faktor penting pada pengembangan UKM Indonesia, tapi bantuan pelatihan teknis produk dan pemasaran menjadi faktor kunci lainnya untuk UMKM Indonesia go-international. Perbankan seperti HSBC, bisa menjadi salah satu pendorong utama pengembangan UMKM Indonesia melalui sharing best practice UMKM, seperti pemasaran secara online.
Senyatanya prospek bisnis UKM terbuka luas dan menjanjikan. Berdasar pengamatan penulis banyak usaha kecil /UKM yang demikian laris, namun manajemen bisnis mereka masih sederhana. Hal ini dimaklumi oleh karena kebanyakan mereka menjalankan usaha dengan "learning by doing", tidak memperoleh pendidikan khusus. Menjalankan usaha acapkali awalnya karena situasi dan kondisi yang mengharuskan mereka untuk berbisnis dengan segala keterbatasan yang ada. Bila saja pihak perbankan bisa menyalurkan kredit sekaligus membantu mempertajam manajemen bisnis mereka, maka UMKM akan tumbuh-kembang secara profesional. Sementara pihak perbankan pun akan menuai banyak manfaat dari kemajuan UMKM tersebut. Ada semacam simbiosis mutualistis yang saling melengkapi.
Dalam prinsip ekonomi syariah, penopang utama perekonomian adalah sektor rill, sedangkan sektor moneter hanya sebagai pendukung. Prinsip tersebut  dapat terlihat pada kinerja bank syariah yang memiliki tingkat FDR (Financing to Deposit Ratio) selalu di kisaran 100%, dimana sebagian besar pembiayaan disalurkan pada sektor UMKM yaitu sebesar 40%. Bank syariah bukanlah financial sector based banking sebagaimana bank konvensional. Dengan menggunakan prinsip-pronsip syariah, diharapkan para pelaku UMKM tidak terlalu terbebani dengan tingkat suku bunga bank konvensional.
Peluang-peluang UMKM dapat diukur oleh dua indikator. Pertama, adanya potensi pasar. Kedua, adanya kebijakan pemerintah mengenai jenis usaha ini. Berikut akan dijelaskan peluang tumbuhnya jenis usaha di Indonesia, yaitu:
a.       Potensi pasar
UMKM memiliki potensi pasar yang besar. Dengan banyaknya jumlah populasi penduduk Indonesia, yang mencapai 250 juta lebih, maka basis pelanggan dari UMKM pun besar. Sejalan dengan ini, para pelaku UMKM harus pandai melihat peluang pasar yang ada dan berkembang saat ini. Spirit keatif dan inovatif dikembangakan agar muncul produk unik yang akan dilirik banyak konsumen.
Lima tahun ke depan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi dunia yang disegani. Indonesia mempunyai pasar domestik yang kuat, sumber daya manusia yang banyak, dan sumber daya alam yang melimpah. Potensi domestik yang melimpah tampaknya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh jutaan pelaku UMKM di Indonesia. Produk kerajinan industri ekonomi kreatif UMKM yang tersebar di berbagai wilayah, belum terekspos secara merata karena terbentur persoalan pemasaran.
Konstribusi industri ekonomi kreatif pada tahun 2008 telah mencapai 6,3 % GDP nasional (produk domestik bruto). Sektor ini juga menyumbang 10,6 % dari total ekspor nasional. Nilai ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan konstribusi ekspor industri kreatif Singapura (total ekspor 2,8 %) dan Inggris (total ekspor 7,9 %). Berdasarkan laporan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), pertumbuhan perdagangan barang dan jasa berbasis industri kreatif rata-rata 8,7 % per tahun. Oleh sebab itu, Indonesai belum menjadi pemain penting dalam produk keseluruhan industri kreatif. Mungkin baru seni lukis yang mendapat posisi ketiga, setelah Cina dan Thailand dengan total ekspor 83 juta dolas pada tahun 2005.
Sejauh ini, industri kreatif di Indonesia tumbuh dan berkembang hanya mengandalkan ide-ide personal. Pemerintah belum memberi dukungan memadai untuk pengembangan industri  kreatif secara permanen. Industri kreatif baru dijalani orang-orang muda kreatif yang kerap menghadapi tantangan, terutama masalah modal.  Selain itu, perkembangan industri kreatif dihadapkan pada lemahnya pengembangan kapasitas dan pemasaran permanen.
Hal paling penting adalah mempermudah pemasaran semua produk lokal. Adanya “Klinik Industri Ekonomi Kreatif UMKM” sebagai bentuk pembinaan bagi para pelaku UMKM yang tentunya difasilitasi lembaga pemerintah setidaknya dapat membantu industri kreatif dalam persoalan pemasaran ekspor. Sayangnya, klinik ini belum merata ada di setiap daerah sehingga agak sulit dilakukan penataan secara permanen. Padahal, klinik ini penting sebagai media untuk menghubungkan para pelaku UMKM dengan investor.
Komoditas perkebunan, termasuk rempah sangat diminati negara-negara maju.menurut sejarah pun, Indonesia dijajah Belanda dan Portugis karena kaya akan rempah dan produk perkebunan lainnya. Oleh karena itu, apabila 10 % saja komoditas perkebunan ini dikelola secara organik untuk memenuhi permintaan pasar dunia, tentu akan memberikan sumbangan devisa yang cukup besar. Premium yang diperoleh dari produk organik ini akan berlipat ganda karena dihargai dengan kurs valuta asing. Selain kopi, beberapa produk perkebunan, seperti jambu mente dan vanilli organik juga diminati masyarakat Eropa.
b.      Kebijakan pemerintah
Kementerian Negara Koperasi dan UMKM menyatakan bahwa Indonesia saat ini memiliki hampir 50 juta unit UMKM, (Oscar, dkk, 2010,  9). Dapat diperkirakan bahwa ada sekitar 99 % lebih dari total unit usahayang ada. Dari UMKM yang ada tersebut, yang paling banyak adalah usaha mikro dengan jumlah 47.702.310 atau sekitar 95 % lebih. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa usaha mikro merupakan mayoritas usaha yang ada di Indonesia. Berdasarkan data BPS, UMKM memiliki beberapa kelemahan dan permasalahan, yakni meliputi:
·         Kurangnya permodalan;
·         Kesulitan dalam pemasaran;
·         Persaingan usaha yang ketat;
·         Kesulitan bahan baku;
·         Kurang teknis produksi dan keahlian;
·         Kurangnya keterampilan manajerial (SDM); dan
·         Kurangnya pengetahuan dalam masalah manajemen, termasuk dalam keuangan dan akuntansi.
Untuk menjawab kesulitan-kesulitan tersebut, dalam UU No. 20/2008 tentang UMKM, khususnya dalam pasal 7, ayat 1 sangat jelas dinyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menumbuhkan iklim usaha dengan menetapkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang meliputi aspek :
·         Pendanaan;
·         Sarana dan prasarana;
·         Informasi usaha;
·         Kemitraan;
·         Perizinan usaha;
·         Kesempatan berusaha;
·         Promosi dagang; dan
·         Dukungan kelembagaan.
Faktor-faktor utama yang menentukan besar kecilnya peluang bagi seorang pengusaha/sebuah perusahaan, sebagai berikut :
Selanjutnya, mengenai dukungan pemerintah atas UMKM lewat kebijaksanaannya dipertegas lagi dalam pasal 8, yakni bahwa aspek pendanaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7, ayat (1) huruf a ditujukan untuk:
·         Memperluas sumber pendanaan dan memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk dapat akses kredit perbankan dan lembaga keuangan bukan bank;
·         Memperbanyak lembaga pembiayaan dan memperluas jaringannya sehingga dapat diakses oleh UMKM;
·         Memeberikan kemudahan dalam memperoleh pendanaan secara cepat, tepat, murah, dan tidak diskriminatif dalam pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
·         Membantu para pelaku UMKM.
Peran pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang mendukung perkembangan UMKM di Indonesia sangat penting karena tujuan UMKM adalah pemberdayaan masyarakat kelas menengah ke bawah agar kehidupan ekonomi mereka ditingkatkan. UMKM bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan usaha dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. Lebih dari itu, tujuan adanya pemberdayaan UMKM ini adalah:
·         Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan;
·         Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan
·         Meningkatkan peran UMKM dalam membangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.

Sumber :

Kelompok :
Hanuf Riris Pratiwi
Liah Sumarliah

2 komentar:

  1. Halo Semua, nama saya Jane alice seorang wanita dari Indonesia, dan saya bekerja dengan kompensasi Asia yang bersatu, dengan cepat saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua orang Indonesia yang mencari pinjaman Internet agar berhati-hati agar tidak jatuh ke tangan penipu dan fraudstars banyak kreditur kredit palsu ada di sini di internet dan ada juga yang asli dan nyata,

    Saya ingin membagikan testimonial tentang bagaimana Tuhan menuntun saya kepada pemberi pinjaman sebenarnya dan dana pinjaman Real telah mengubah hidup saya dari rumput menjadi Grace, setelah saya tertipu oleh beberapa kreditor kredit di internet, saya kehilangan banyak uang untuk membayar pendaftaran. biaya. . , Biaya garansi, dan setelah pembayaran saya masih belum mendapat pinjaman saya.

    Setelah berbulan-bulan berusaha mendapatkan pinjaman di internet dan jumlah uang yang dihabiskan tanpa mendapat pinjaman dari perusahaan mereka, maka saya menjadi sangat putus asa untuk mendapatkan pinjaman dari kreditor kredit genue online yang tidak akan meningkatkan rasa sakit saya jadi saya memutuskan untuk Hubungi teman saya yang mendapatkan pinjaman onlinenya sendiri, kami mendiskusikan kesimpulan kami mengenai masalah ini dan dia bercerita tentang seorang pria bernama Mr. Dangote yang adalah CEO Dangote Loan Company.

    Jadi saya mengajukan pinjaman sebesar (Rp800.000.000) dengan tingkat bunga 2% rendah, tidak peduli berapa usiaku, karena saya mengatakan kepadanya apa yang saya inginkan adalah membangun bisnis saya dan pinjaman saya mudah disetujui. Tidak ada tekanan dan semua persiapan yang dilakukan dengan transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah mendapatkan sertifikat yang diminta dikembalikan, maka uang pinjaman saya disimpan ke rekening bank saya dan mimpiku menjadi kenyataan. Jadi saya ingin saran semua orang segera melamar kepada Mr. Dangote Loan Company Via email (dangotegrouploandepartment@gmail.com) dan Anda juga bisa bertanya kepada Rhoda (ladyrhodaeny@gmail.com) dan Mr. jude (judeelnino@gmail.com) dan Juga Pak Nikky (nicksonchristian342@gmail.com) untuk pertanyaan lebih lanjut

    Anda juga bisa menghubungi saya melalui email di ladyjanealice@gmail.com

    BalasHapus
  2. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus