Rabu, 23 November 2016

Tugas 5



Letak Pentingnya Seorang Akuntan dalam Fungsi Manajemen dalam Sebuah Perusahaan

Peran Akuntan dalam sebuah perusahaan sangatlah penting. Akuntan bertugas untuk mengukur dan menginterpretasikan perkembangan keuangan perusahaan itu dan fungsi manajemen diantaranya adalah POAC yang dimana seorang akuntan sangat dibutuhkan untuk bisa menjalankan fungsi tersebut agar tercapai apa yang ditargetkan oleh perusahaan tersebut. Sebagai pelaksana akuntan itu sangat urgent, karena dia yang akan menjabarkan rincian keuangan perusahaan secara akurat bagi pihak internal maupun pihak eksternal dari perusahaan, jadi bisa diketahui apakah perusahaan itu mengalami keuntungan atau kerugian. Intinya, peranan seorang Akuntan sangat penting demi berjalannya manajemen suatu perusahaan.

Makna dari Persamaan Dasar Akuntansi

            Maknanya yang dapat diambil dari persamaan dasar akuntansi adalah untuk mengetahui perubahan kekayaan dalam perusahaan setiap terjadinya transaksi. Dan mengetahui berapa yang telah digunakan dan dibelanjakan dalam satu periode akuntansi. Karna rumus awal dari persamaan dasar akuntansi adalah Harta = Utang + Modal.

Mengapa likuiditas, solvabilitas dan rentablitas dijadikan unsur-unsur kontinuitas

·             Likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Untuk melihat suatu badan usaha likuid atau tidak, disusun suatu neraca likuiditas atau daftar likuiditas. Kemudian dihitung rasio likuiditasnya, yaitu suatu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan jumlah utang jangka pendek

·         Solvabilitas, ialah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Kewajiban tersebut baik berupa hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek.
Jika rationya lebih besar dari 100% maka perusahaan dianggap solvabel, artinya dapat membayar semua utangnya jika pada saat itu perusahaan dilikuidasi.

·         Rentabilitas, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau profit dengan sejumlah modal yang ada di dalam perusahaan.

Ruang lingkup dari manajemen keuangan dari suatu perusahaan

*    Pengertian Manajemen Keuangan
Untuk memahami pengertian Manajemen Keuangan lebih di arahkan pada kegiatan Pembelanjaan perusahaan sehingga dapat dikatakan Manajemen Keuangan sama dengan Pembelanjaan Perusahaan. Perusahaan dalam menjalankan bisnis  memerlukan aset riil (real assets) dimana aset riil tersebut berupa Tangible assets :
·         Aset lancar : Kas, Piutang, Persediaan
·         Aset tetap  : mesin, pabrik, kantor, kendaraan
Dan dapat berupa aset tidak berwujud (Intangible assets) : keahlian teknis (technical expertise) merk dagang (trade mark), patent.  Untuk mewujudkan aset riil tersebut memerlukan modal yang dapat di peroleh bersumber pada :
·         Liability : Utang Dagang, Obligasi, Utang bank
·         Equity  : Modal setor, Saham, Laba Ditahan


*    Fungsi Manajemen Keuangan
Berdasarkan pengertian Manajemen Keuangan di atas dapat di sebutkan 2 (dua) fungsi Manajemen Keuangan yaitu :
·         Fungsi Penggunaan Dana (Alokasi)
·         Fungsi Pendanaan (mencari sumber dana)
Dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut melibatkan fungsi-fungsi lain (pemasaran, Produksi, Akuntansi dll). Baik fungsi pengalokasian dan pendanaan didasarkan pada pertimbangan efesiensi dan efektivitas.   Prinsip Efesiensi dalam pengalokasian dana berorientasi bahwa penggunaan dana pada investasi usaha diharapkan memberi keuntungan di masa yang akan datang,  sedangkan pada fungsi pendanaan bagaimana perusahaan mencari sumber modal dengan prasyarat dan biaya yang semurah-murahnya.

*    Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan perusahaan dalam konteks manajemen keuangan  lebih di arahkan pada menciptakan kekayaaan perusahaan atau maksimalisasi kekayaan perusahaan.  Meningkatkan kekayaaan perusahaan akan meningkatkan kekayaan pemilik perusahaan.

*    Keputusan Keuangan
Keputusan keuangan yang tepat berdampak pada value perusahaan, sebagaimana dijelaskan di atas bahwa keputusan keuangan harus berorientasi pada tujuan perusahaan yaitu meningkatkan value perusahaan.  Ada 3 (tiga) keputusan keuangan yaitu sebagai berikut :
1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang.  Bentuk, macam, dan komposisi dari investasi dari investasi tersebut akan mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan di masa depan.  Keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti.  Oleh karena itu investasi akan mengandung resiko atau ketidakpastian.  Resiko dan hasil yang diharapkan dari investasi ini akan mempengaruhi pencapaian tujuan, kebijakan maupun nilai perusahaan
2. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal.  Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhab investasi serta kegiatan usahanya.
3.  Keputusan Dividen
Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang saham.  Oleh karena itu dividen ini merupakan bagian penghasilan yang diharapkan oleh pemegang saham.  Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan ; deviden tunai,  stabilitas deviden, dividen saham (stock deviden), pemecahan saham (stock split), penarikan kembali saham yang beredar (repurchase stock), yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.


SUMBER    :
https://financialtrik.wordpress.com/2013/09/19/ruang-lingkup-manajemen-keuangan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar